REDUP-REDUP

puisi saya yang pertama ini adalah mengenai sesuatu yang telah terjadi di Indonesia. masih ingatkan tahun 2015 lalu kita tak bias bernafas lega karena asap meraja lela, nah itulah alasan saya membuat puisi ini. semoga suka ya guys hehehe.... kalo mau liat tampilannya yang keren ada di website Genta andalas. media Pers UNIVERSITAS ANDALAS untuk menumpahkan kreatifitas dan sumber informasi UNAND juga ini linknya http://www,gentaandalas.com/redup-redup REDUP-REDUP oleh Endrik Ahmad Iqbal Kubuka mata saat pagi memelukku Relif-relif dikulit kulit membengkak tak pasti Perlahan nadi berdetak tika ku hirup jiwanya Berlari seluruh transformasi pengintai nyawa Redup- redup jiwanya kutahan Tolak semua yang ada Mangut Mangut ku Tarik urat terjepit Tuk lepas dahaga jiwa tuk tangkap pesona sukma Kerut kening melukis asa Terbayang Perang badan melanda saudara Terkucil jauh dari tangan pembela Sirna sudah harapan saudara Redup r...