Karya sederhana

Poskota News Manusia hidup berdampingan dengan alam sekitar. Tanpa sadar sedikit demi sedikit merusak lingungan dan membiarkan lingkungan lebih banyak mengalami penderitaan. Bisa dilihat lingkungan yang kita pijaki setengahnya tak lagi sama, tanah yang tak lagi subur, tumbuhan yang tak lagi tumbuh seperti dulunya dan suhu udara yang kian hari kian panas. permasalahan terkait lingkungan sangat menarik untuk dibahas, sehingga perlu dikaji lebih dalam latar belakang yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak terjaga. Tetap saja membuang sampah disungai menjadi primadona bagi masyarakat yang enggan membuang sampah pada tempatnya. Namun apakah ditunggu hingga menimbulkan dampak dulu baru lingkungan kembali diperhatikan? Dampak yang banyak kita rasakan sekarang ini adalah akibat ulah tangan orang-orang yang masih enggan untuk menganggap lingkungan itu penting. Banyak di sekitar kita lingkungan yang telah menjadi peradaban sampah yang serasa hidup dan terus menyebar kemana-mana. Keb...

Langit Kuning di Senja Ramadhan Prookk…proookk…. Duugggg   “wooiii bangun udah mau buka loh,   masih tidur aja.... puasa ular apa?, main tidur aja tiap hari… oooii dekkk bangunnnn” bunyi pintu dipukulinya. “mmm nanti lah…. Masih ngantuk” telingaku memerah, aku berusaha menutupi suara bising itu dengan tangan ku. Dia tidak akan berhenti sampai akum au membukakan pintu untuknya.                 Memang kalo abis sahuri tu jangan langsung tidur, selain mengganggu kesehatan juga bikin letih, tapi sayangnya kantuk itu udah jadi penyakit yang udah gak bisa disembuhkan lagi. Mangkanya aku tiap abis sahur ketiduran dan tiap abis sahur juga dibangunin sama si kakak. Dia adalah kakak kedua ku, namanya kiki. Sekarang ini adalah masa awal kuliah baginya. Sebenarnya aku harus bersyukur atau bagaimana? Soalnya antara senang dan kesal lebih banyak kesal dari pada senang, abis tiap ngebangunin orang gak ...

 puisi saya yang pertama ini adalah mengenai sesuatu yang telah terjadi di Indonesia. masih ingatkan  tahun 2015 lalu kita tak bias bernafas lega karena asap meraja lela, nah itulah alasan saya membuat puisi ini. semoga suka ya guys hehehe.... kalo mau liat tampilannya yang keren ada di website Genta andalas. media Pers UNIVERSITAS ANDALAS untuk menumpahkan kreatifitas dan sumber informasi UNAND juga ini linknya  http://www,gentaandalas.com/redup-redup REDUP-REDUP oleh Endrik Ahmad Iqbal Kubuka mata saat pagi memelukku Relif-relif dikulit kulit membengkak tak pasti Perlahan nadi berdetak tika ku hirup jiwanya Berlari seluruh transformasi pengintai nyawa Redup- redup jiwanya kutahan Tolak semua yang ada Mangut Mangut ku Tarik urat terjepit Tuk lepas dahaga jiwa tuk tangkap pesona sukma Kerut kening melukis asa Terbayang Perang badan melanda saudara Terkucil jauh dari tangan pembela Sirna sudah harapan saudara Redup r...

 Hallo buat pembaca sekalian, ini adalah kali pertama saya posting di blog ini dan sekaligus saya ingin berbagi sedikit tulisan buruk saya pada anda sekalian. saya hanya mau bilang kritik dan saran kalian semua sangat mendukung bagi saya memperbaharui tulisan saya di laman ini. jadi jangan sungkan-sungkan tapi jangan teerlalu kasar, kita sesama manusia harus saling menghargai ya guys. sedikit memberitahukan blog ini adalah blog resmi pertama saya untuk menumpahkan sedikit karya saya mengenai puisi, cerpen dan Novel, yah itung-itung sedikit tenteng hiburan kayak film, novel tetangga, pokoknya yang menghibur deh, yahhhh mudah-mudahan sih satu dari novel yang saya kerjakan dapat terbit. saya mohon bantuan semuanya yah. hehehe juga do'anya buat terbitnya karya saya yang sederhana ini. hhmm salam kenal buat semuanya. arigatou gozaimasu. sayounara....